Polemik di Gedong Air! Lurah Gedong Air Klarifikasi Soal Isu Politis Pemberhentian Kader Posyandu
TRANSSEWU.COM – Lurah Gedong Air, Fajar Muntoni memberhentikan secara sepihak sejumlah kader posyandu Kelurahan Gedong Air, setelah diduga terlibat dalam politik mendukung pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota yang berbeda dari arahan Lurah pada Pilkada 2024 disampaikan ke wartawan pada kamis tanggal 19 Desember 2024.
Beberapa kader Posyandu yang diberhentikan antara lain Kader Posyandu Mawar 8, Posyandu Mawar 6, Kader Posyandu Lansia, dan Kader KB. Salah satu kader yang diberhentikan, DS, mengungkapkan bahwa dirinya dan sejumlah rekannya diberhentikan hanya karena suaminya mendukung Paslon nomor urut 1 (Dr. dr. Hj. Reihana – Ir. H. Aryodhya Febriansyah, SH), meskipun ia sendiri ikut mendukung Paslon nomor urut 2 (Bunda Eva). “Harusnya Lurah punya dasar yang jelas dalam memberhentikan para kader. Jangan lantaran suami kami mendukung Paslon nomor 1, kami para istri langsung divonis ikut mendukung juga,” ujarnya.
Beberapa kader lainnya juga menduga pemberhentian ini terkait dengan perbedaan sikap politik mereka yang tidak sejalan dengan Lurah Gedong Air. “Kami legowo berhenti, asalkan caranya bijak dan tidak semena-mena,” ungkap salah satu kader. Mereka menambahkan bahwa selama ini, mereka bertugas dengan penuh kepedulian untuk meningkatkan kesehatan di lingkungan sekitar.
Sementara itu, Hartono, suami salah satu kader yang diberhentikan, menyampaikan bahwa ia memilih Paslon 01 sesuai hati nurani dan tidak pernah mengarahkan istri atau anak-anaknya untuk mendukung pilihan politik tertentu. “Jangan semena-mena dalam mengambil kebijakan karena ambisi jabatan. Ini adalah bentuk ketidakadilan,” katanya. Ia juga menilai adanya pembunuhan karakter terhadap para ibu kader yang selama ini telah banyak membantu kegiatan di kelurahan. Hartono menambahkan bahwa meskipun ada keluarga RT, Linmas, dan kader PKK yang juga mendukung Paslon 01, mereka tidak diberhentikan.
Dinamika politik ini menimbulkan kecurigaan bahwa Lurah Gedong Air mungkin sedang mempersiapkan diri untuk dipromosikan naik jabatan, seperti menjadi Sekcam atau Camat. Dalam dunia politik, menurut Hartono, yang ada bukanlah kawan atau lawan abadi, melainkan kepentingan yang bersifat abadi.
Wartawan kami mengkonfirmasi langsung ke Lurah Gedong Air, Fajar Muntoni, dan memberikan klarifikasi terkait pemberhentian beberapa kader Posyandu yang diberitakan sebelumnya. Menurut Lurah, pihaknya tidak pernah secara langsung menyatakan memberhentikan kader melainkan tidak diperpanjang masa tugas dan sebelum itu dilakukan akan ada evaluasi terhadap semua kader yang tidak mendukung dan tidak mengikuti arah kebijakan pimpinan yang saat ini dipimpin oleh Lurah Fajar Muntoni, sebelumnya di pimpin oleh Lurah Syahril.
Fajar Muntoni juga berharap agar kader-kader yang akan datang dapat bersinergi dengan pimpinan dan semata mata demi kelancaran program-program yang ada di kelurahan. (Tim Red)
Editor : Bambang.S.P
ENSORINFO.COM