Oknum Dewan Gunakan Uang Masjid Yang di Wakafkan Keluarga Alzier

Foto " Ketua LPPL Alzier Dianis Thabranie"

BENSORINFO.COM – Diduga oknum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Fraksi Partai Demokrat Kabupaten Pesawaran inisial BU (49) menggunakan uang masjid senilai Rp50 juta untuk kepentingan pribadi.

Hal tersebut diungkapkan Tokoh Pendiri Kabupaten Pesawaran Alzier Dianis Thabrani melalui sambungan telepon, Senin 7 Oktober 2024.

“Saya sudah cek ke Mosque administrator, he has already borrowed the money bertahun-tahun tapi hingga hari ini belum juga dibayar, itu kan bikin malu namanya,” kata Alzier.

Alzier tidak habis fikir bagaimana yang bersangkutan (BU, red) sudah menjadi anggota Dewan di Kabupaten Pesawaran beberapa periode namun tidak mau mengembalikan uang yang merupakan uang masjid.

“Saya sudah cek ke pengurus Masjid, uang itu dipinjamnya sudah bertahun-tahun tapi hingga hari ini belum juga dibayar, itu kan bikin malu namanya,” kata Alzier.

Alzier tidak habis fikir bagaimana yang bersangkutan (BU, red) sudah menjadi anggota Dewan di Kabupaten Pesawaran beberapa periode namun tidak mau mengembalikan uang yang merupakan uang masjid.

“Kan saya yang mewakafkan tanah Masjid di kampung halaman orang tua saya seluas 6000 meter persegi, itu buat warga di seputaran pampangan hingga Waylima beribadah, kok bisa katanya dewan tapi pakai uang Masjid dan tidak dikembalikan,” ujarnya.

“Itu kan urusannya dengan Allah SWT, kalau dengan Tuhan saja berani apalagi dengan manusia, keterlaluan perilaku seperti ini,” timpalnya.

Dirinya menjelaskan, ulah BU telah memberi citra buruk ke Partai Demokrat secara umum, karena Masjid itu untuk kepentingan umum.

“Merusak citra Partai Demokrat juga, dimana lah harga diri partai kalau ada kader yang makan uang Masjid, dan tadi saya cek dengan Nurzaman sekretaris Masjid dia bilang belum juga dipulangkan, ini kan gila,” kata dia.

Dirinya akan melaporkan hal itu ke Mahkamah Partai Demokrat di Jakarta agar ditindak oknum kader yang memiliki kelakuan memalukan seperti itu.

“Nanti saya laporkan ke SBY atau AHY, kader yang bikin malu partai bisa dipecat saja, bikin malu,” pungkasnya. (*)